Selasa, 16 Desember 2008

Telur dan Susu Sumber Protein yang Baik

Protein terdapat dalam hampir segala macam makanan. Tapi ada makanan yang mengandung jauh lebih banyak dari yang lain. Makanan yang paling banyak mengandung protein ialah susu, telur, keju, daging, biji-bijian yang masih berkulit ari, kacang tanah dan kedelai. Karena daging itu umumnya mahal, banyak keluarga mungkin tidak sanggup membelinya. Karena berbagai sebab, ada keluarga yang lebih menyukai makanan tanpa daging. Untunglah, kombinasi sayur-sayuran biasanya dapat mencukupi semua protein yang diperlukan seseorang.

Susu dan sejenisnya merupakan sumber protein yang terbaik.
Umumnya, protein dari sumber ini mudah dicernakan dan diserap oleh tubuh. Susu mengandung protein yang sempurna dan juga menyediakan kalsium dan fosfor dalam proporsi yang tepat untuk anak-anak yang sedang tumbuh dan untuk para ibu yang sedang menyusui.

Tetapi meskipun susu merupakan makanan yang sebaik itu, kita masih harus berhati-hati. Sebab, susu mudah sekali dikotori oleh kuman-kuman penyakit baik selama proses pemerahan, maupun selama disimpan. Sebab itu semua susu harus dimasak atau melalui proses pasteurisasi sebelum dipakai. Memasaknya sampai mendidih sekalipun hanya beberapa menit akan dapat membunuh semua kuman yang berbahaya.

Daging juga merupakan sumber lain bagi protein. Di dalamnya terdapat pula banyak zat besi, fosfor dan beberapa vitamin B Komplex. Tetapi semua daging binatang mengandung sejenis sampah yang harus dikeluarkan oleh ginjal. Ini berarti pekerjaan tambahan untuk tubuh dan juga membawa kesulitan bagi mereka yang ginjalnya mungkin sudah dirusakkan oleh penyakit.

Banyak sekali alasan yang baik untuk hidup dengan makanan tanpa daging. Meskipun demikian, seorang yang tidak makan daging harus mengetahui dengan pasti bahwa ia harus mendapat cukup protein dari makanan lain, seperti kacang-kacangan, biji-bijian yang masih berkulit ari, susu dan sejenisnya.

Dan salah satu sumber protein yang patut diperhitungkan ialah kedelai. Makanan yang sederhana ini mengandung protein yang lengkap. Kedelai ditanam di Tiongkok dan di Jepang berabad-abad lamanya, lama sebelum sejarah negara-negara ini ditulis. Kedelai ini mengandung banyak sekali protein. Ia mengandung protein dua kali lebih banyak ketimbang yang ada dalam daging, bahkan sampai empat kali lebih banyak ketimbang yang ada dalam telur. Intinya, tiap hari kita harus mengkonsumsi telur. (cy)

Tujuh Cara Makan Sehat Kurangi Risiko Kanker

Orang-orang, barangkali termasuk Anda, mungkin merasa heran jika ada makanan khusus yang dapat mengurangi risiko mereka mendapatkan penyakit tertentu. Kita semua tahu ada makanan sehat yang bagus untuk jantung, apakah hal yang sama beraku untuk kanker payudara?

Hmmmm, ternyata ada beberapa jenis makanan yang diketahui dapat mengurangi risiko seseorang terkena kanker payudara. Penasaran apa saja? Simak ya!

  1. Pertahankan asupan makanan rendah lemak, tidak melebihi 30 gram lemak per hari. Hal ini akan membantu mempertahankan diet seimbang yang juga membantu menjaga berat badan. Kita menyimpan estrogen di lemak tubuh, jadi lebih sedikit lemak yang kita bawa, lebih baik.
  2. Libatkan brokoli ke dalam menu harian Anda. Kira-kira dalam sehari Anda hanya membutuhkan secangkir brokoli. Tahukah Anda, brokoli mengandung senyawa sulfuraphane yang secara ilmiah terbukti mengurangi risiko kanker.
  3. Jangan lupakan buah dan sayur dalam menu harian. Pilihlah sayuran berwarna hijau dan oranye.
  4. Makanlah tomat yang kaya dengan likopen. Konon likopen juga agen yang berfungsi memerangi kanker.
  5. Makanlah dalam porsi yang sedikit namun sering ketimbang banyak sekaligus. Hal ini membantu saluran cerna Anda dan memperbaiki metabolisme.
  6. Minumlah teh hijau yang kaya antioksidan.
  7. Kudaplah dark chocolate sesekali, karena secara ilmiah terbukti cokelat sebagai agen yang memerangi kanker. Namun ingat jangan cokelat manis, kecuali Anda tidak akan mendapat manfaatnya.

Selasa, 09 Desember 2008

Makan serangga untuk kesehatan jasmani dan planet bumi

Para ilmuwan ingin kita mulai memakan serangga, demi kesehatan kita sendiri dan juga planet bumi.


Menurut mereka, memakan laba-laba dan belalang misalnya, memberikan nutrisi2 penting bagi tubuh dan juga menekan populasi hama, dan mengurangi tekanan terhadap planet bumi akibat mengkonsumsi daging2 umum.



Para peneliti dari Ohio State University menamakan serangga "micro-livestock", atau ternak mikro. UNFAO juga tahun ini mengadakan konferensi khusus tentang keuntungan2 mengkonsumsi serangga.

"Serangga adalah binatang yang paling berharga, enak, dan sedikit dikonsumsi di dunia," kata David George Gordon, penulis dan naturalis yang tinggal di Seattle. Negara2 Barat adalah salah satu dari sedikit kebudayaan yang tidak memakan serangga, katanya lagi.



Para ilmuwan dari The National Autonomous University of Mexico telah mencatat 1.700 spesies dan menemukan bahwa serangga dikonsumsi oleh paling sedikit 113 negara di dunia.